Blog

Semerbak Parfum Sulthon di Karpet Masjid Cut Meutia, Bagai Aroma Masjid Nabawi
Berita

Semerbak Parfum Sulthon di Karpet Masjid Cut Meutia, Bagai Aroma Masjid Nabawi

MCM | Jakarta–Singgah sejenak di Masjid Cut Meutia, kesan pertama selain gedungnya yang klasik dan tetap mempertahankan keaslian bangunannya yang sekaligus sebagai cagar budaya, juga aroma wangi khas yang tetap membekas saat kita keluar dari masjid. Orang bilang, aromanya khas Masjid Nabawi.

Masjid ini layak dijadikan contoh komitmen pengurusnya dalam menjaga kebersihan dan keharuman masjid dan bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi pengurus masjid lainnya di Indonesia.

Kebersihan masjid ini, seringkali mendapat pujian dari para jamaah. Sehingga masjid ini bukan hanya memiliki jamaah setia, yang selalu rindu bila dalam waktu tertentu tidak mengunjungi masjid tersebut untuk shalat berjamaah di masjid tersebut.

Tapi juga menjadi destinasi bagi orang -orang yang ingin merasakan kekhusukan shalat di masjid tersebut. Salah satu kekhasan Masjid Cut Meutia adalah kebersihan tempat dan keharuman karpet masjidnya.

Menurut Ketua Umum Yayasan Masjid Cut Meutia, H. Benny Suprihartadi, SH menjaga kebersihan dan keharuman masjid menjadi komitmennya dalam mengurus Masjid Cut Meutia.

Beben, begitu panggilan sehari-hari, mengurus masjid sama halnya mengurus rumah Allah, sehingga dalam pengelolaan pun harus menyadari bahwa Allah suka keindahan, dan Rasulullah SAW juga mengajarkan perlunya kebersihan dan keharuman.

Bau wangi yang semerbak dari karpet masjid ini menjadi ciri khas Masjid Cut Meutia. Menurut  Beben, masjid Cut Meutia menggunakan minyak wangi jenis Sulthon. Atau biasa disebut minyak wangi Masjid Cut Meutia. Banyak orang mengatakan Masjid Cut Meutia beraroma seperti aroma yang ada di Masjid Nabawi di Madinah.

Untuk menjaga keharuman karpet, setiap pagi hari menjelang siang, karpet masjid disemprot dengan minyak wangi Sulthon tersebut. Bahkan kalau hari Jum’at, dilakukan penyemprotan beberapa kali. []

 

Bagikan ke